Posts

Showing posts from June, 2014

Sayang Temani Aku

Image
Sini sayang temani aku kita nikmati tetes hujan buatlah waktu berjalan selambat mungkin aku ingin bersamamu,hanya bersamamu.. hari ini aku masih di dekatmu, besok juga masih begitu dekat denganmu,tapi entah lusa? mungkin ku kan jauh dari ragamu. ketika kita hanya bisa untuk merindu, bertukar kata bertukar cerita melalui pulsa-pulsa. cepat sini sayang karna waktu sepertinya tak membiarkan Aku dalam hidupku untuk dapat slalu memegang tanganmu meraba pipimu. Waktu akan membawaku ku jauh darimu, untuk merindu bertukar kata, bertukar cerita melalui pulsa-pulsa. Sini sayang ku ingin kamu, hanya kamu. peluklah aku, biarkan hujan yang indah ini basahi kita. langit tak akan pernah tanpa awan dan akupun ingin begitu berharap seperti awan. Denganmu Cepat sini sayang Aku menunggumu menikmati waktu ini. temani aku nikmati waktu ini........ Palangka Raya, April 2010

Sebentar

Image
SEBENTAR AKU INGATMU SEBENTAR AKU LUPAKANMU SEBENTAR AKU INGIN LARI AKU AKAN LARI KEMUDIAN HILANG SEBENTAR MIMPIKU! SEBENTAR KEMUDIAN, ENGKAU BANGUN GEDUNG-GEDUNG MENCAKAR LANGIT-LANGIT BATINKU MEROBOHKAN TIANG-TIANG KESENDIRIAN GAGAH MENDIRIKAN KESEPIAN LALU WAKTU ROBOHKAN ARCA-ARCAMU BANGUNKAN KEBAHAGIAN SEBENTAR  ENGKAU ADA SEBENTAR SAYANG, TETAPLAH DISINI SEBENTAR UNTUK KEBAHAGIAN YANG SEBENTAR SEBENTAR HILANG SEBENTAR DAN SEBENTAR TAK SELAMANYA HANYA SEBENTAR

Aku Lelah Terus Berlari

Image
Jangan selesaikan kalimatmu Biarkan menjadi fana aku lelah terus berlari Aku ingin ini berhenti Aku rindu meski tak pernah aku tertidur di kakimu Meski belum kucium bibir merahmu Saat ini Kau tahu jika aku kata-kata yang kacau Tanpamu, aku kalimat-kalimat yang lupa akan makna Sekarang aku pun tak miliki makna Aku adalah kehampaan Aku adalah tugu diantara kenangan dan harapan Aku mengambang Tertidur dan tak ingin bangun Aku adalah kesepian dan tak mampu bangun Mengeras dan menjadi wujud sempurna kesendirian

Gundah Ungu

Image
Tanyakan sendiri pada waktuTeriakku sembari melangkah Bukankah kita sama-sama berlari pada ketidakpastian Kemudian kita tersesat dan mulai bertanya jalan untuk pulang Kemudian apa yang kita dapati, kupu-kupu jingga atau hamparan bunga? Tidak, Kita masih dalam ketidakpastian Kita masih gerhana penuh rindu Tak tau caranya bertemu – sekedar bertatap mata atau bercerita biru dan ungu. Aku tetap gelisah malam ini seroja Tak pasti cara yang benar memeluk bayangmu Yang aku tahu hanya kelabu Seiring waktu, kita mulai melupakan Lalu gundahku membiru, lalu menjadi ungu.

Temukan Ribuan Kupu-kupu Ungu

Aku lalu bertanya, apa yang lebih sederhana dari hujan namun lebih dingin, Kesepian atau kesendirian? "Selalu ada yang merindu," jawabmu Dia yang tak terhapus angin kemarau dan musim hujan. "Selalu ada yang harus menunggu," katamu. Dia yang berjalan menjauh lalu menghilang. Tapi tak sekalipun terucap pada bibir merahmu, "Cari aku dengan hatimu, maka kau temukan ribuan kupu-kupu ungu." Dan tak sekalipun kau ucapkan. "Akan kutemukan jalan pulang, teruslah disitu masa laluku."