Gundah Ungu

Tanyakan sendiri pada waktuTeriakku sembari melangkah
Bukankah kita sama-sama berlari pada ketidakpastian
Kemudian kita tersesat dan mulai bertanya jalan untuk pulang
Kemudian apa yang kita dapati, kupu-kupu jingga atau hamparan bunga?
Tidak, Kita masih dalam ketidakpastian
Kita masih gerhana penuh rindu
Tak tau caranya bertemu – sekedar bertatap mata atau bercerita biru dan ungu.
Aku tetap gelisah malam ini seroja
Tak pasti cara yang benar memeluk bayangmu
Yang aku tahu hanya kelabu
Seiring waktu, kita mulai melupakan
Lalu gundahku membiru, lalu menjadi ungu.

Popular posts from this blog

Film "Before the Flood" Segera Tayang

Orangutan Jadi Budak Seks untuk Manusia

Cerita yang Hilang di Bawah Hamparan Kebun Sawit