Posts

Showing posts from December, 2016

Surakarta, Surga Bagi Lidah

Image
Bloger dan wartawan menikmati makanan yang disediakan di Wedangan Pendopo Kota Surakarta, Jawa Tengah. Solo, selain menawarkan eksotisme budaya dan sejarah, kota ini juga memiliki tempat yang menjadi surga bagi lidah. Tak salah jika kota yang berada di Jawa Tengah ini, menjadi salah satu tujuan wajib berwisata. Sate Kambing Bu Bedjo di Jalan Sungai Sebakung No 10, Kedung Lembu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, wajib menempati list pertama untuk disinggahi. Sebab, tempat ini merupakan tempat makan favorit keluarga Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo atau Jokowi. Kata Sadrah, yang ditunjuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta menjadi guide blogger dan wartawan, dalam rangkaian Solo Media Famtrip, Jokowi masih sering makan disitu “Kalau sedang di Solo beliau (Jokowi) pasti kesini,” tuturnya. Adapun menu yang menjadi andalan di tempat ini sejak berdiri sekitar 45 tahun lalu, yakni Sate Buntel. Sate khas Solo ini memiliki kekhasan rasa dan bentuk, serta mengan

Nonton Wayang Orang di Sariwedari

Image
Saat berkunjung ke Kota Solo, tak lengkap rasanya jika tak menyempatkan menyaksikan pertunjukan wayang orang. Kesenian yang sudah berusia lebih dari 300 tahun ini, rutin dipentaskan di Gedung Sariwedari Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kesenian yang konon berasal dari Kerajaan Mataram dan diciptakan oleh Sultan Amangkurat I, pada tahun 1731 ini, dipentaskan tiap Senin dan Sabtu malam. Untuk meyaksikannya, cukup dengan mengeluarkan kocek Rp3.000. Cerita yang dibawakan beragam dan selalu berbeda-beda. Namun yang pasti, kisah pewayangan ini, didasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata, serta cerita yang hidup di masyarakat Solo. Karena pementasan menggunakan bahasa Jawa khas Solo yang dikenal amat halus dalam tutur katanya, bagi penonton dari luar, telah disediakan layar khusus. Disitu akan ditampilkan teks berbahasa Indonesia. Fasilitas yang ada di Gedung Kesenian di Jalan Jendral Slamet Riyadi Kota Surakarta ini juga cukup nyaman. Bahkam pengunjung tak perlu takut kepanasan ka

Wisata Sejarah di Keraton Surakarta

Image
Angin dengan lembut menggoyang dedaunan saat bus kami melaju ke arah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Disinilah cikal bakal kota yang kini dikenal dengan Kota Solo. Komplek keraton ini, mayoritas di cat putih untuk dinding beton. Sementara daun-daun pintu dan tiang-tiang penyangga teras berbahan besi, hasil karya pandai besi ratusan tahun lalu, di cat berwarna biru langit. Udara di kota dengan luas 44 kilometer persegi dan dihuni sekitar 650.000 lebih jiwa ini cukup sejuk. Padahal matahari sedang berada tepat di atas kepala. Hal itu mungkin karena hijaunya Kota Solo. Ditambah lagi, suhu rata-rata di kota ini berkisar 22 derajat celcius untuk terendah dan sekitar 34 derajat celcius tertinggi. Guide dari Komunitas Laku Lampah Solo, Fendy Fawzy Alfiansyah, menceritakan awal mulanya Keraton Surakarta berdiri. “Dulunya disini dimiliki tiga orang dari satu perguruan yaitu Kyai Gede Sala, Kyai Carang dan Nyai Sumedang,” kata dia memulai cerita

Walhi Tuntut BHP Biliton Bayar Utang Kepada Kalimantan Tengah

Image
Meski telah meninggalkan Kalimantan Tengah, perusahaan besar pertambangan, BHP Billiton, masih mempunyai utang. Salah satunya, ganti rugi kepada masyarakat suku Dayak Murung dan Dayak Haju di Kabupaten Murung Raya. BHP Biliton di Indonesia dikenal dengan IndoMet Coal Project (kini telah diakuisisi PT Adaro Energy). Menguasai 7 konsesi PKP2B, dengan luasan lahan mencapai kurang lebih 350.000 hektare di wilayah Kalteng dan Kaltim. Dua perusahaanya di Kalteng berada di Kabupaten Murung Raya, yakni Lahai Coal di Kecamatan Laung Tuhup, dan Maruwei Coal di hulu sungai Beriwit. Dua perusahaan ini masih memiliki hutang, yaitu masalah yang belum diselesaikan. Maruwei Coal diduga mengakibatkan pencemaran di Sungai Beriwit, sungai yanh menjadi sumber air masyarakat setenpat. Hal itu diketahui setelah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalteng melakukan uji laboratorium sampel air darisana. Kemudian Lahai Coal juga memiliki masalah yang berakibat pada terancamnya kehidupan masyarakat. Dim

Populasi Orangutan Merosot Tajam dan Terancam Punah

Image
Populasi Orangutan Kalimantan ( Pongo pygmaeus ) merosot tajam. Setiap tahun jumlahnya menurun sekitar 20 persen. Saat ini, spesies dengan kemiripan genetis hingga 94 persen dengan manusia itu terancam punah. Satu bangkai Orangutan Kalimantan dengan bekas luka akibat benda tajam ditemukan mengambang di Sungai Mangkutup Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, saat tim Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng melakukan misi translokasi orangutan dari habitat yang rusak oleh pembalakan liar pada 2015 lalu.   Pada tahun 2004, ilmuan memperkirakan total populasi orangutan di Pulau Kalimantan, mencapai sekitar 54 ribu. Namun pada 2007, International Union for Conservation Nature (IUCN) memasukannya ke dalam daftar merah spesies yang terancam punah ( endangered ). “Saat ini statusnya di alam liar terancam punah. Turun satu level lagi maka akan punah,” kata CEO Borneo Orangutan Survival Fondation (BOSF), Jamartin Sihite di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (5/12/2016). Kata

BOSF Nyaru Menteng Rescue Individu Orangutan Jantan di Kotim

Image
Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, mengevakuasi satu orangutan jantan di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (16/11/2016). Diduga orangutan itu pernah dipelihara. Tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, mengevakuasi satu orangutan jantan di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (16/11/2016). Setiba di di lokasi, anggota tim penyelamat dari BOSF Nyaru Menteng dan BKSDA Kalteng menemukan satu individu orangutan berada di atas pohon. Posisinya tak jauh dari areal perkebunan kelapa sawit milik PT Windu Nabatindo Lestari (WNL), anak perusahaan PT BGA Group. Untuk dapat membawa spesies endemik Kalimantan yang terancam punah itu, tim kemudian menembakan obat bius. “Sebanyak 2 kali tembakan senapan bius dosis sedang telah mampu melumpuhkan orangutan itu,” kata Humas BOSF Nyaru Menteng, Monterado Fridman

Orangutan Korban Ekspansi Perkebunan Diserahkan ke BOSF

Image
Orangutan jantan diduga korban dari ekspansi perkebunan sawit, diserahkan ke Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, Palangka Raya, Rabu (30/11/2016). Orangutan malang hasil serahan Delly (60) itu, sudah satu tahun dipelihara. Orangutan korban dari ekspansi besar di sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah berusia sekitar 2 tahun dipangku dan diperiksa dojter hewan Vivi, Rabu (1/12/2016). Kordinator Informasi dan Edukasi BOSF Nyaru Menteng, Monterado Fridman atau biasa disapa Agung menyampaikan, individu orangutan itu, berusia 1,5 – 2 tahun. Didapatkan dari Desa Parempei, Kecamatan Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas. Dikatakan Agung, berdasarkan penuturan Delly, orangutan yang belakangan diberi nama Moci itu, ditemukan di hutan desa yang berdekatan dengan areal perkebunan kelapa sawit PT Flora. "Dalam kondisi terpisah dari induk," katanya di Palangka Raya, Kamis (1/12/2016). Orangutan itu katanya, setiap hari diberi makanan sisa, be