Nonton Wayang Orang di Sariwedari


Saat berkunjung ke Kota Solo, tak lengkap rasanya jika tak menyempatkan menyaksikan pertunjukan wayang orang. Kesenian yang sudah berusia lebih dari 300 tahun ini, rutin dipentaskan di Gedung Sariwedari Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Kesenian yang konon berasal dari Kerajaan Mataram dan diciptakan oleh Sultan Amangkurat I, pada tahun 1731 ini, dipentaskan tiap Senin dan Sabtu malam. Untuk meyaksikannya, cukup dengan mengeluarkan kocek Rp3.000.

Cerita yang dibawakan beragam dan selalu berbeda-beda. Namun yang pasti, kisah pewayangan ini, didasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata, serta cerita yang hidup di masyarakat Solo.

Karena pementasan menggunakan bahasa Jawa khas Solo yang dikenal amat halus dalam tutur katanya, bagi penonton dari luar, telah disediakan layar khusus. Disitu akan ditampilkan teks berbahasa Indonesia.

Fasilitas yang ada di Gedung Kesenian di Jalan Jendral Slamet Riyadi Kota Surakarta ini juga cukup nyaman. Bahkam pengunjung tak perlu takut kepanasan karena ruangannya sudah dilengkapi pengatur suhu ruangan.

Hal menarik yang wajib diketahui ialah, Kelompok Wayang Orang Sariwedari sendiri sudah berusia 106 tahun lebih. Dan, sebagian dari mereka sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sebagian lagi tenaga honorer.

Kata Fendy Fawzy Alfiansyah dari komunitas Laku Lampah Solo, sekelompok anak muda yang mencitai dan mempelajari sejarah setempat, pengangkatan anggota Sariwedari sebagai PNS dan Tenaga Honorer, untuk memastikan kebudayaan khas Jawa Tengah itu tetap hidup.

“Dulu kelompok ini hidup dan bertahan dari uang tiket masuk dan saweran penonton yang jumlahnya tak menentu. Tapi sekarang mereka tidak kuatir untuk pentas karena sudah ada gaji,” ungkap dia.

Hal lainnya ialah, hanya ada tiga lokasi pementasan wayang orang di Indonesia. Yakni di Solo, kemudian di Semarang dan di Taman Mini Indonesia Indah.

Popular posts from this blog

Film "Before the Flood" Segera Tayang

Orangutan Jadi Budak Seks untuk Manusia

Cerita yang Hilang di Bawah Hamparan Kebun Sawit