BOSF Nyaru Menteng Rescue Individu Orangutan Jantan di Kotim

Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, mengevakuasi satu orangutan jantan di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (16/11/2016). Diduga orangutan itu pernah dipelihara.

Tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, mengevakuasi satu orangutan jantan di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (16/11/2016).
Setiba di di lokasi, anggota tim penyelamat dari BOSF Nyaru Menteng dan BKSDA Kalteng menemukan satu individu orangutan berada di atas pohon. Posisinya tak jauh dari areal perkebunan kelapa sawit milik PT Windu Nabatindo Lestari (WNL), anak perusahaan PT BGA Group.

Untuk dapat membawa spesies endemik Kalimantan yang terancam punah itu, tim kemudian menembakan obat bius.

“Sebanyak 2 kali tembakan senapan bius dosis sedang telah mampu melumpuhkan orangutan itu,” kata Humas BOSF Nyaru Menteng, Monterado Fridman akrab disapa Agung.

Setelah berhasil dibius, dokter BOSF Nyaru Menteng melakukan pemeriksaan. Disimpulkan, orangutan tersebut dalam kondisi sehat, tubuhnya gemuk untuk ukuran orangutan liar, penglihatan mata sebelah kiri-nya terganggu, yang diduga bawaan lahir.

“Perilakunya cenderung jinak, mau diberi makanan buah-buahan oleh warga bahkan ada warga yang mengelus-elusnya. Orangutan itu samasekali tidak terusik dengan keberadaan banyaknya warga yang berada di lokasi saat penyelamatan berlangsung, cenderung terkesan jinak,” kata Agung.

Dia menjelaskan, untuk ukuran orangutan dengan usia 8 tahun, masih kategori anak. Di usia itu katanya, orangutan baru belajar mandiri dan mencoba hidup terpisah dari induknya. Untuk habitat jelas Agung, Desa Sungai Ubar Mandiri, kondisi hutan tempat tinggal orangutan dan satwa liar lainnya telah habis. Semua telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

Saat ini, orangutan itu berada di Klinik BOSF Nyaru Menteng, untuk dilakukan observasi lanjutan tentang kesehatannya. Hasilnya, team medis menyimpulkan orangutan itu liar.

“Besok direncanakan akan dilakukan translokasi ke hutan yang lebih aman sambil berkoordinasi dengan BKSDA Kalteng dimana hutan yang tepat,” ungkap Agung.

Penulis: Roni Sahala
Artikel Asli : Borneonews

Popular posts from this blog

Film "Before the Flood" Segera Tayang

Orangutan Jadi Budak Seks untuk Manusia

Cerita yang Hilang di Bawah Hamparan Kebun Sawit