Untuk Anakku Kelak




Suasana hening, semua tegang, semua menunggu. Semuanya bergerak begitu lambat seperti adegan di dalam film. Aku pun hanya diam, tak sepatah kata keluar dari mulutku, hanya ada suara desah nafas dan detak jantung yang terdengar saat itu.

Perempuan itu kemudian mengeluarkan sebuah alat, memasukannya ke dalam mulut putraku yang baru saja lahir ke dunia. Dia memasukan dan kemudian menyedot cairan ketuban yang masuk ke dalam mulut bayi mungilku. Setelah beberapa sedotan, terdengar tangisan dari bayi laki-laki berwarna merah itu, namun kemudian berhenti.

Bidan itu lalu kembali melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya, dan akhirnya setelah beberapa sedotan, anaku pun menangis dengan kencang. Seketika itu pula lah perasaanku cair, dari takut dan menunggu menjadi bahagia hingga tak sadar airmata menetes di mataku.

Tanggal 15 Oktober 2014, dia yang nantinya aku namai Christian Alvaro Marpaung yang diambil dari nama pesepakbola idolaku, Christiano Ronaldo de Alvairo pun akhirnya resmi menjadi penghuni bumi. Dia lahir dengan panjang 49 centimeter dan berat 3,1 kilogram.

Sebelumnya, dokter menduga anak kami ini adalah wanita. Tebakan dokter itu kami tahun saat melakukan USG di umur kandungan istriku masih 6 bulan. Aku dan istriku Lucyana Elsa pun menyiapkan nama Aretha Christabel Marpaung untuknya. Nama ini bahkan sudah ditulis istriku dimana-mana.

Dia sangat tak sabar menunggu anaknya lahir. Namun yang sangat mengejutkan ketika di usia kandungan 8 bulan melakukan USG. Dokter pun mengatakan bayi yang akan lahir laki-laki, dia pun menunjukan ‘burung’ anakku di layar monitor USG.

Saat itu kami pun bingung, bahkan saat si Tian panggilannya lahir, dia belum mempunyai nama. Nama ini baru aku berikan saat dia sudah berumur 2 tahun. Adapun panggilan pertamanya ialah ungew, diambil dari panggilan adik bungsu istriku.

Popular posts from this blog

Film "Before the Flood" Segera Tayang

Orangutan Jadi Budak Seks untuk Manusia

Cerita yang Hilang di Bawah Hamparan Kebun Sawit